Selain desakan penolakan dari 20 daerah penambahan 3 cabor dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau september mendatang ternyata, tidak ada dukungan penuh dari Tuan rumah. Hal ini dapat di buktikan dengan belum adanya arena pertandingan untuk ketiga cabor tersebut.
Kabar ini di sampaikan wakil Sekertaris Umum KONI provinsi Riau Ahmad Syah Harrafiekepada wartawan di Surabaya minggu (1/4) sat menghadiri forum silahturahmi KONI se-indonesia di hotel Mercure,mengatakan , pihaknya memang tidak menyiapkan arena untuk ketiga cabang olah raga tersebut, karena memang tidak masuk daftar olah raga yang dipertandingkan.
" Apalagi sekarang waktunya tinggal enam bulan lagi dan tidak mungkin dipaksakan. Ibarat kami ini sudah mau tenggelam ditengah lautan, sekarang malah ditambahi beban ", katanya di sela - sela pertemuan.
Harrafie menegaskan pihaknya juga sudah berulang kali meminta kepada KONI pusat untuk tidak menyetujui usulan penambahan cabang olah karena banyak yang menolaknya. Khusu untuk ketiga cabang olah raga tersebut,Tuan rumah Riau tidak menyiapkan Atlet karena sejak lama tidak memiliki kepengurusan cabang olah raga dansa, hoki, dan drum band. Bahkan beberapa tokoh masyarakat Riau sangat keberatan dengan dipertandingkannya dansa i provinsi setempat, karena dinilai bertentangan dengan adat dan budaya melayu.
" Sampai sekarang Kami sebagai tuan rumah PON tetap menolak adanya penambahan cabang olah raga," tambah Ahmad syah harrafie.
Edito : Catur prasetya : Rubrik : Headline sport, ragamsport, sport
source : Lensa Indonesia.com